1. System religi
dan upacara keagaman
Salah satu contoh dari system religi dan upacara
keagaman yang ada di Desa Soka yaitu acara membaca surat yassin yang di
laksanakan tiap malem jumat legi. Acara ini dilaksanakan oleh semua warga Desa
Soka yang berada di RT 09 dan RT 10. Acara membaca surat yassin ini dilakukan
bergantian ri rumah warga.
a. Bentuk
Bentuk dari pelaksanaan membaca surat yasin ini
yaitu acara khususnya membaca surat yssin sampai selesai dilanjut tahlilan dan
membaca doa-doa yang dipimpin oleh orang yang mengerti tentang agama. Kemudian
dilanjutkan dengan acara tauziah.
b. Fungsi
Fungsi dari acara ini adalah untuk mengisi kegiatan
warga ketika malem jumat. Selain itu acara membaca surat yasin dengan
bersama-sama untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal agar mereka
selalu diberi kemudahan di akhirat. Dan bagi orang-orang yang masih hidup
sebagai doa keselamatan agar selalu di beri perlindungan.
c. Makna
Membaca surat yassin ini mempunyai makna untuk
mendoakan atau mengirim doa kepada orang-orang yang sudah meninggal dan
tauziah yang ada mempunyai makna sebagai pencerah hati bagi orang-orang yang
mengikuti acara tersebut.
2. System
organisasi kemasyarakatan
Salah satu contoh organisasi kemasyarakatan yang ada
di Desa Soka adalah kegiatan Karang Taruna. Kegiatan Karang taruna ini diikuti
oleh para remaja putra dan putri. Kegiatan ini wajib diikuti bagi para remaja
dan orang yang menginjak dewasa.
a. Bentuk
Bentuk kegiatan dari Karang taruna ini adalah
perkumpulan remaja putra dan putri. Karang Taruna ini dilaksanakan 2minggu
sekali.
b. Fungsi
Kegiatan karang taruna ini mempunyai fungsi
diantaranya untuk mengisi kegiatan para remaja putra dan putri disetiap
minggunya. Dengan adanya kegiatan ini bisa mempererat rasa social dan tanggung
jawab antar remaja. Karang taruna ini juga sebagai wadah remaja putra dan putri
untuk mengisi kreatifitas atau kegiatan-kegiatan kecil di Desa Soka. Karang
taruna juga berfungsi untuk membantu berbagai acara yang ada di Desa Soka
contohnya ketika ada orang yang menikah mereka bisa menjadi sinoman.
c. Makna
Dari kegiatan karang taruna ini ada makna yang
terkandung di dalamnya yaitu karang yang artinya tempat dan taruna yang artinya
remaja jadi karang taruna berate wadah remaja. Maksutnya karang taruna tersebut
sebagai wadah para remaja untuk berkreatifitas di sekitar lingkungan tempat
tinggalnya.
3. Pengetahuan
Pengetahuan dalam konteks ini adalah pengetahuan
yang diketahui para warga Desa Soka mengenai filosofi suatu benda yang ada di
daerah ini. Pengetahuan yang dimaksut adalah adanya bunyi kentongan ketika
malam ataupun siang hari. Filosofi atau kepercayaan para warga inilah yang bisa
dijadikan pengetahuan bagi anak cucu mereka di kemudian hari. Yang awalnya
tidak tahu sekarang mereka jadi tahu dengan adanya pengetahuan tersebut.
a. Bentuk
Kentongan disini sebagai bentuk pertanda bagi warga
sekitar kalau didaerah tersebut sedang terjadi suatu musibah. Diantaranya
pertanda kalau ada orang meninggal dan ketika sedang ada banjir. Ketika sedang
ada musibah seperti itu kentongan akan dibunyikan. Tiap musibah yang ada
ketukan tiap kentongan selalu berbeda.
b. Fungsi
Fungsi kentongan tersebut adalah sebagai pertanda
bagi warga sekitar kalau di daerah mereka sedang ada musibah yang terjadi.
Diantaranya musibah orang meninggal dan musibah banjir. Para warga akan
mengetahui musibah tersebut ketika kentongan itu dibunyikan. Ketukan kentongan
untuk orang meninggal dan banjir tentunya berbeda. Itu semua mempermudah warga
untuk memahami symbol ketukan.
c. Makna
Makna dari bunyi kentong tersebut sebagai
pertanda/symbol bahwa di daerah tersebut sedang ada musibah yang terjadi.
4. Bahasa
Bahasa disini adalah bahasa keseharian yang
digunakan para warga desa Soka diantaranya bahasa ngoko, karma desa dll.semua
bahasa tersebut digunakan bergantung konteks yang ada dan dengan sapa kita
berbicara. Namun di sisi lain ada bahasa ngoko yang berbeda dengan daerah lain.
Mungkin bahasa tersebut sebagai ciri khas daerah Soka dan sekitarnya. Seperti
kata ngeleh yang berarti lapar, kata itu hanya dimengerti oleh
orang-orang yang berada di jawa tengah. Sedangkan di daerah timuran lebih
dikenal dengan kata luwe. contoh lainnya kata pakpung yang
berarti mandi, orang-orang yang berada di timur tidak memgerti kata itu mereka
hanya mengerti dengan kata adus.
a. Bentuk
Bentuk bahasa yang digunakan para warga desa Soka
yaitu ragam ngoko, ragam karma kadang-kadang juga bahasa dialeg. Bahasa ini
merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan.
b. Fungsi
Dengan bahasa yang sering digunakan setiap harimya
dapat mempererat dan meningkatkan keakraban antar warga desa Soka. Bahasa ini
juga tetap terpacu dengan aturan yang ada.
c. Makna
Makna bahasa yang muncul dalam konteks ini sebagai
sarana untuk mempermudah para warga desa untuk berbicara. Bahasa dialeg bisa
bermakna sebagai ciri khas daerah tersebut.
5. Kesenian
Para warga Desa Soka pada umumnya menyukai music
jawa. Buktinya mereka mau belajar alat music gamelan yang ada di aula balai
desa. Para warga yang menyukai kesenian ini biasanya sering mengikuti latihan
pada malem rabu dan malem sabtu yang diadakan di aula balai desa. Selain itu
hobbi mereka juga terlihat ketika ada salah seorang warga yang sedang mempunyai
hajatan dan hiburannya klenengan/karawitan. Para warga sangat menikmati alunan
slendro dan pelog yang dibunyikannya.
a. Bentuk
Bentuk dari kesenian ini adalah sekumpulan/sekelompok
warga yang belajar memainkan alat music gamelan. Slendro ataupun pelog tetap
mereka mainkan. Para pengrawit sangat menikmati sehingga bisa menghasilkan
alunan yang indah.
b. Fungsi
Fungsi dari kesenian ini untuk menghiburkna warga
sekitar dengan adanya latihan ini sekaligus bisa menjadikan hobbi baru bagi
mereka. Fungsi dari kesenian tersebut tidak hanya itu saja namun masih ada lagi
diantaranya sebagai sarana mempererat keakraban antar warga, sebagai sarana
melestarikan music-musik tradisional dan ketika ada acara kesenian di Desa
Soka, tidak perlu menggunakan jasa orang lain namun mereka bisa menggunakan
jasa warganya sendiri.
c. Makna
Makna yang terkandung dalam kesenian ini adalah
sebagai media hiburan bagi warga Desa Soka dan juga sebagai media
pembelajaran/pengetahuan terhadap alat music gamelan.
6. Mata
pencaharian
Mata pencaharian atau profesi yang dimiliki para
warga Desa Soka itu bermacam-macam. Salah satunya adalah salah seorang warga
yang menjadi Juru Kunci Gunung Kemukus. Profesi juru kunci ini sagat bersifat
turun menurun. Tidak sembarang orang bisa berprofesi menjadi juru kunci kecuali
kalau mereka merupakan keturunan dari salah seorang juru kunci Gunung Kemukus.
a. Bentuk
Profesi juru kunci ini bersifat turun menurun.dan
harus orang yang tau persis sejarah dan filosofi tempat yang dijaganya. Jabatan
juru kunci biasanya diwariskan kepada anak laki-laki yang paling bungsu.
Profesi ini tidak memiliki gaji/pembayaran tetapi mereka memiliki kedudukan
terpenting dan terhormat di kalngan masyarakat adat.
b. Fungsi
Juru kunci ini mempunyai fungsi/tugas yang lumayan
berat diantaranya mengunci semua rahasia buruk dan menjaga semua kebaikan
supaya tetap terjalin hubungan serasi antara masyarakat, adat dan alam
lingkungan. Selain itu juru kunci disini juga sebagai penjaga/pengurus makam
Pangeran Samudra yang berada di Gunung Kemukus. Juru kunci ini juga mengarahkan
dan memimpin doa ketika ada peziarah datang.
c. Makna
Makna dari juru kunci tersebut adalah yang pertama
orang yang berprofesi sebagai . . . , yang kedua adalah orang yang secara batin
mengetahui sifat sesuatu. Kalau ada seorang yang menjadi juru kunci Gunung
Kemukus berarti orang tersebut berprofesi sebagai penjaga Kemukus dan yang
mengerti mengenai seluk beluk kemukus.
7. Teknologi dan
mata pencaharian
Para warga yang bertempat tinggal di Desa Blaran.
Desa tersebut salah satu desa yang berada di Kab.Magetan. sebagian warga di
daerah tersebut masih menjadi kusir delman. Mereka menggunakan kuda
sebagai alat mereka untuk mencari nafkah. Sebut saja delman. Delman merupakan
alat transportasi yang menggunakan hewan kuda.
a. Bentuk
Bentuk dari teknologi dan mata pencaharian ini
adalah kusir delman. seorang kusir yang menggunakan hewan untuk alat
transportasi pedesaan. Disini kusir menggunakan hewan kuda sebagai sumber mata
pencahariannya.
b. Fungsi
Fungsi dari kuda tersebut adalah sbagai alat
transportasi pedesaan yang dikendarai oleh seorang kusir. Disini kuda sangat
berperan aktif karena tanpa kuda itupun seorang kusir tidak dapat melanjutkan
kerjanya. Delman disini bisa mempermudah warga untuk pergi yang tidak terlalu
jauh dari tempat tinggalnya.
c. Makna
Makna kuda disini sebagai sumber mata pencaharian
dari seorang kusir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar