Perhitungan calon memilih pasangan
Perhitungan dalam memilih calon pasangan tidak lepas
dari 'BOBOT', 'BIBIT' dan 'BEBET'.
Bobot Bibit Bebed merupakan istilah untuk melakukan seleksi awal dalam memilih pasangan yang berkualitas.
Bobot Bibit Bebed merupakan istilah untuk melakukan seleksi awal dalam memilih pasangan yang berkualitas.
· BOBOT diartikan
dengan berbobot atau bermutu. Dari kemampuan berpikir, cara mengolah emosi dan
prestasi yang dihasilkan, seseorang akan menunjukan seberapa tinggi
kemampuannya serta seberapa besar bobotnya.
· BIBIT ‘benih’
keturunan. Di mana ia dilahirkan? Siapa orang tuanya? Dari lingkungan sosial
dan keluarga yang baik-baik, biasanya akan melahirkan keturunan yang baik pula.
· BEBET –
"bebedan" adalah istilah Jawa yang artinya cara berpakaian atau
penampilan. Bebed menunjukan cara seseorang membawa diri, bergaul dan
bertingkah laku.
Idealnya, ketiga hal tersebut di atas baik adanya.
Setelah didapatkan calon pasangan yang bobot, bibit
dan bebednya baik, bahkan mendekati sempurna, ada satu hal esensial yang perlu
dipertimbangkan, sebelum melangkah lebih jauh, yaitu menghitung hari,
pasaran, tanggal, bulan dan tahun kelahiran masing-masing calon
pasangan. Di dalam primbon terdapat perhitungan yang menunjukan apakah kedua
calon pasangan tersebut, jika bersatu membangun rumah tangga akan mengalami
kehidupan yang baik, atau mengalami kehidupan yang tidak baik. Calon pasangan
pria dan calon pasangan wanita, yang masing-masing memiliki bobot, bibit, bebed
baik, belum tentu mereka cocok ketika harus membangun rumah tangga.
Ada istilah: mencari ‘bojo’(suami/istri) itu mudah,
tetapi memilih ‘jodho’(jodoh) itu susah, perlu pertimbangan dan perhitungan
yang cermat.
Karena yang namanya jodoh dalam konteks ini
diartikan dengan, jika pasangan tersebut bersatu akan saling melengkapi
kekurangannya, saling menutupi kelemahannya dan saling menambah kelebihannya.
Sehingga pasangan yang sudah jodoh ketika membangun rumah tangga, masing-masing
pasangan dapat mengembangkan diri dengan maksimal.
Untuk mengetahui apakah calon pasangan
tersebut jodohatau tidak jodoh, ada beberapa macam cara menghitung:
Caranya:
Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel Adan Tabel B, kemudian dijumlah.
Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel Adan Tabel B, kemudian dijumlah.
Jumlahnya dibagi 10 ( sepuluh). Jika dibagi 10
sisanya lebih dari tujuh, maka tidak dibagi sepuluh melainkan dibagi 7.
Prinsipnya sisanya tidak boleh lebih dari 7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar