Selasa, 30 Desember 2014

Primbon pasangan

Perhitungan calon memilih pasangan

Perhitungan dalam memilih calon pasangan tidak lepas dari  'BOBOT', 'BIBIT' dan 'BEBET'.
Bobot Bibit Bebed merupakan istilah untuk melakukan seleksi awal dalam memilih pasangan yang berkualitas.
·         BOBOT diartikan dengan berbobot atau bermutu. Dari kemampuan berpikir, cara mengolah emosi dan prestasi yang dihasilkan, seseorang akan menunjukan seberapa tinggi kemampuannya serta seberapa besar bobotnya.
·         BIBIT ‘benih’ keturunan. Di mana ia dilahirkan? Siapa orang tuanya? Dari lingkungan sosial dan keluarga yang baik-baik, biasanya akan melahirkan keturunan yang baik pula.
·         BEBET – "bebedan" adalah istilah Jawa yang artinya cara berpakaian atau penampilan. Bebed menunjukan cara seseorang membawa diri, bergaul dan bertingkah laku.


Idealnya, ketiga hal tersebut di atas baik adanya.
Setelah didapatkan calon pasangan yang bobot, bibit dan bebednya baik, bahkan mendekati sempurna, ada satu hal esensial yang perlu dipertimbangkan, sebelum melangkah lebih jauh, yaitu menghitung hari, pasaran, tanggal, bulan dan tahun kelahiran masing-masing calon pasangan. Di dalam primbon terdapat perhitungan yang menunjukan apakah kedua calon pasangan tersebut, jika bersatu membangun rumah tangga akan mengalami kehidupan yang baik, atau mengalami kehidupan yang tidak baik. Calon pasangan pria dan calon pasangan wanita, yang masing-masing memiliki bobot, bibit, bebed baik, belum tentu mereka cocok ketika harus membangun rumah tangga.
Ada istilah: mencari ‘bojo’(suami/istri) itu mudah, tetapi memilih ‘jodho’(jodoh) itu susah, perlu pertimbangan dan perhitungan yang cermat.
Karena yang namanya jodoh dalam konteks ini diartikan dengan, jika pasangan tersebut bersatu akan saling melengkapi kekurangannya, saling menutupi kelemahannya dan saling menambah kelebihannya. Sehingga pasangan yang sudah jodoh ketika membangun rumah tangga, masing-masing pasangan dapat mengembangkan diri dengan maksimal.
Untuk mengetahui apakah calon pasangan tersebut jodohatau tidak jodoh, ada beberapa macam cara menghitung:
Caranya:
Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel Adan Tabel B, kemudian dijumlah. 

Jumlahnya dibagi 10 ( sepuluh). Jika dibagi 10 sisanya lebih dari tujuh, maka tidak dibagi sepuluh melainkan dibagi 7. Prinsipnya sisanya tidak boleh lebih dari 7.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar