Naskah Devimahatmya
dari Bihar atau Nepal,
abad ke-11.
Kata sifat saṃskṛta- berarti "berbudaya".
Bahasa yang dirujuk sebagai saṃskṛtā vāk "bahasa yang berbudaya"
secara definisi sudah selalu merupakan bahasa yang "tinggi", dipakai
untuk keperluan agama dan keperluan ilmiah serta bertentangan dengan bahasa
yang dipakai oleh rakyat jelata. Bahasa ini
juga disebut deva-bhāṣā yang artinya adalah "bahasa Dewata". Tata
bahasa Sanskerta tertua yang masih lestari ialah karangan Pāṇini
dan berjudulkan Aṣṭādhyāyī ("Tata Bahasa Delapan Bab") yang
kurang lebih ditarikh berasal dari abad ke-5
SM. Tata bahasa ini terutama merupakan tata bahasa normatif atau
preskriptif yang terutama mengatur cara pemakaian yang baku dan bukan
deskriptif, meski tata bahasa ini juga memuat bagian-bagian deskriptif terutama
mengenai bentuk-bentuk Weda yang sudah tidak dipakai lagi pada zaman Panini.
Bahasa Sanskerta termasuk cabang Indo-Arya
dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bersama
dengan bahasa Iran,
bahasa Sanskerta termasuk rumpun bahasa Indo-Iran dan
dengan ini bagian dari kelompok Satem bahasa-bahasa Indo-Eropa, yang
juga mencakup cabang Balto-Slavik.
Ketika istilah bahasa Sanskerta muncul di India,
bahasa ini tidaklah dipandang sebagai sebuah bahasa yang berbeda dari
bahasa-bahasa lainnya, namun terutama sebagai bentuk halus atau berbudaya dalam
berbicara. Pengetahuan akan bahasa Sanskerta merupakan sebuah penanda kelas
sosial dan bahasa ini terutama diajarkan kepada anggota kasta-kasta tinggi,
melalui analisis saksama para tatabahasawan Sanskerta seperti Pāṇini. Bahasa
Sanskerta sebagai bahasa terpelajar di India berada di samping bahasa-bahasa
Prakreta yang merupakan bahasa rakyat dan akhirnya berkembang menjadi
bahasa-bahasa Indo-Arya modern (bahasa
Hindi, bahasa Assam, bahasa Urdu,
Bengali
dan seterusnya). Kebanyakan bahasa
Dravida dari India, meski merupakan bagian rumpun bahasa yang berbeda,
mereka sangat dipengaruhi bahasa Sanskerta, terutama dalam bentuk kata-kata
pinjaman. Bahasa Kannada, Telugu
dan Malayalam memiliki jumlah kata serapan yang
terbesar sementara bahasa Tamil memiliki yang terendah. Pengaruh bahasa
Sanskerta pada bahasa-bahasa ini dikenali dengan wacana Tat Sama
("sama") dan Tat Bhava ("berakar"). Sementara itu bahasa
Sanskerta sendiri juga mendapatkan pengaruh substratum bahasa Dravida sejak
masa sangat awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar